BAB 1
Pengertian Data dan Informasi
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan
masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu
keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun
simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu konsep.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi,
organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai
tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang
menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan
informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya.
Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan
data.
Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diproses dan diubah menjadi informasi.
Jika jam kerja setiap karyawan kemudian dikalikan dengan nilai
per-jam, maka akan dihasilkan suatu nilai tertentu. Jika gambaran
penghasilan setiap karyawan kemudian dijumlahkan, akan menghasilkan
rekapitulasi gaji yang harus dibayar oleh perusahaan. Penggajian
merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi merupakan hasil
proses dari data yang ada, atau bisa diartikan sebagai data yang
mempunyai arti. Informasi akan membuka segala sesuatu yang belum
diketahui
BAB 2
Pengertian Basis data ( database )
- Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di
perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak.
Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur
dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan
salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
- Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media
penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem
Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data.
- Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user.
Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan
dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien.
Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur
data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang
masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data
menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan
data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data
tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
- Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
- Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan
menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan
data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
- Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
- Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
Elemen Basis Data
- Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang
mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya.
Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian.
- Contoh entitas : Seseorang yang menjadi siswa di sebuah sekolah.
- contoh lainya : barang yang menjadi inventaris suatu perusahaan
- siswa merupakan entitas
- barang juga di sebut entitas
- Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi
entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain.
Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau
dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat
mengidentifikasi keunikan suatu individu.
- sedangkan atribut adalah bagian dari entitas
- siswa memiliki atribut :
- no siswa
- alamat siswa
- barang memiliki atribut :
- no barang
- harga barang
- Data Value (Nilai Data) : Data Value adalah data
aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau
atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama
karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo,
dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
- File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
- Record/Tuple : Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record
mewakili satu data atau informasi
BAB 3
Hirarki Data
Data adalah catatan atas kumpulan
fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari
bahasa Latin yang
berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari-hari data
berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini
adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu
variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data
kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat
sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung
mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan
deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan
klasifikasi.
Dalam pokok bahasan
Manajemen Pengetahuan,
data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki
konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar
keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari
apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
• Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata
datum yang berarti fakta
• Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi
tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
• Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi
Pembahasan
Secara sederhana banyak perusahaan mengkoordinasikan atau
mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki pendek yang hanya
terdiri dari elemen (transaksi), record (catatan), file (satuan khusus
penyimpanan). Adapun pengertian dari 3 bagian hirarki sederhana tersebut
yaitu :
Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk
field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh
field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data
yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan
jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah
record. Istilah lain yang juga menyatakan
record yaitu tupel dan baris.
File / Table menghimpun sejumlah
record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan
data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh
informasi. Sebagai contoh, basis data akademis mengandung tabel-tabel
yang berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah,
data pengambilan mata kuliah pada suatu semester, dan nilai yang
diperoleh mahasiswa.
Sebagai tambahan 3 hirarki sederhana tersebut kita mengenal namanya
database yang merupakan kumpulan data secara penuh dari seluruh kegiatan
yang dilakukan perusahaan.
Kesimpulannya yang bisa kita tarik
adalah semuanya adalah pencatatan-pencataan kecil perusahaan yang
digabung dari segala macam aktifitas yang ada, kemudian disajikan dalam
bentuk database secara lebih besar, ataupun file sebagai alat sederhana
untuk dapat melihat secara khusus/spesifik data apa saja yang terkumpul,
misala file pembelian atau file yang berisikan gudang.
Penyimpanan
data ini juga memilki backup-an atau sekunder use,dengan SASD
(Penyimpanan berurutan) dan DASD (Penyimpanan akses langsung) untuk
mencegah hilangnya data yang sebenarnya ada, tetapi belum dilakukan
penyimpanan, atau pun adanyakejadian yang tidak terduga
Penyimpanan
berurutan (sequential) atau SASD adalah media penyimpanan untuk
mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama
harus diproses pertama kali, catatan ke-2 diproses pada urutan yang ke-2
dan seterusnya sampai file penuh. Penyimpanan akses langsung suatu
penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat
diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan.
Pemrosesan data ada 2 cara, anda dapat menjalankan setiap transaksi
secara terpisah, atau anda dapat menggabungkan beberapa transaksi dan
memprosesnya secara bersama-sama sebagai batch. Bila transaksi diprosses
secara terpisah, hal tersebut dikenal dengan istilah online processing
(pemrossesan online). Sedangkan pemrosesaan transaksi seringkali
digunakan tetapi ini akan menjadi rancu, karena istilah tersebut juga di
gunakan untuk menjelasakan aplikasi pemrosesan data. Untuk menghindari
kerancuan tersebut anda dapat menggunakan istilah pemrosesan online.
Konsep Dasar Database
FieldØ
1. Field merupakan implementasi dari suatu atribut data.
2. Field merupakan unit terkecil dari data yang berarti(meaningful data) yang disimpan dalam suatu file atau basis data.
RecordØ
1. Field-field tersebut diorganisasikan dalam record-record
2. Record merupakan koleksi dari field-field yang disusun dalam format yang telah ditentukan.
3. Selama desain sistem, record akan diklasifikasikan sebagai fixed-length record atau variable-length record.
1. Fixed-length record: tiap instance record punya field, jumlah field, dan ukuran logik yang sama
2. Variable-length record : mengijinkan record-record yang berbeda dalam file yang sama memiliki panjang yang berbeda.
File dan TabelØ
1. Record-record yang serupa diorganisasikan dalam grup-grup yang
disebut file. Jadi file merupakan kumpulan semua kejadian dari struktur
record yang diberikan.
2. Tabel merupakan ekivalen basis data relasional dari sebuah file.
Keunggulan penerapan konsep database
Independensi program-dataØ
Meminimalkan redundansi dataØ
Meningkatkan konsitensi dataØ
Meningkatkan kemampuan berbagai dataØ
Meningkatkan produktivitas pengembangan aplikasiØ
Meningkatkan pencapaian standarisasiØ
Meningkatkan kualitas dataØ
Meningkatkan tanggapan dan kemudahan akses terhadap dataØ
Mengurangi pemeliharaan programØ
Kelemahan konsep database
Terlalu banyak codingan dari programØ
Sulit dipahamiØ
Jika terjadi kesalahan sulit untuk diperbaikØ
BAB 4
Perancangan Database
Di dalam suatu organisasi yang besar, sistem database merupakan
bagian penting pada sistem informasi, karena di perlukan untuk mengelola
sumber informasi pada organisasi tersebut. Untuk mengelola sumber
informasi tersebut yang pertama kali di lakukan adalah merancang suatu
sistem database agar informasi yang ada pada organisasi tersebut dapat
digunakan secara maksimal.
Tujuan Perancangan Database
Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi
Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh pengguna
Mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari suatu sistem database
Berikut ini siklus kehidupan sistem informasi di mana terdapat siklus kehidupan sistem database.
Siklus Kehidupan Sistem Informasi (Macro Life Cycle )
Tahapan – tahapan Pembuatan Database
Tahapan–tahapan yang ada pada siklus kehidupan sistem informasi yaitu :
Analisa Kelayakan
Tahapan ini memfokuskan pada penganalisaan areal aplikasi yang
unggul , mengidentifikasi pengumpulan informasi dan penyebarannya,
mempelajari keuntungan dan kerugian , penentuan kompleksitas data dan
proses, dan menentukan prioritas aplikasi yang akan digunakan.
Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan Pengguna
Kebutuhan–kebutuhan yang detail dikumpulkan dengan berinteraksi pada
sekelompok pemakai atau pemakai individu. Mengidentifikasikan masalah
yang ada dan kebutuhan-butuhan, ketergantungan antar aplikasi,
komunikasi dan prosedur laporan.
Perancangan
Perancangan terbagi menjadi dua yaitu : perancangan sistem database dan sistem aplikasi
Implementasi
Mengimplementasikan sistem informasi dengan database yang ada
Pengujian dan Validasi
Pengujian dan validasi sistem database dengan kriteria kinerja yang diinginkan oleh pengguna.
Pengoperasian dan Perawatan
Pengoperasian sistem setelah di validasi disertai dengan pengawasan dan perawatan sistem
Siklus Keh idupan Aplikasi Database ( Micro Life Cycle )
Tahapan yang ada pada siklus kehidupan aplikasi database yaitu :
Pendefinisian Sistem
Pendefinisian ruang lingkup dari sistem database, pengguna dan aplikasinya.
Perancangan Database
Perancangan database secara logika dan fisik pada suatu sistem database sesuai dengan sistem manajemen database yang diinginkan.
Implementasi Database
Pendefinisian database secara konseptual, eksternal dan internal,
pembuatan file–file database yang kosong serta implementasi aplikasi
software.
Pengambilan dan Konversi Data
Database ditempatkan dengan baik, sehingga jika ingin memanggil data
secara langsung ataupun merubah file–file yang ada dapat di tempatkan
kembali sesuai dengan format sistem databasenya.
Konversi Aplikasi
Software-software aplikasi dari sistem database sebelumnya di konversikan ke dalam sistem database yang baru
Pengujian dan Validasi
Sistem yang baru telah di test dan di uji kinerja nya
Pengoperasian
Pengoperasian database sistem dan aplikasinya
Pengawasan dan Pemeliharaan
Pengawasan dan pemeliharaan sistem database dan aplikasi software
Proses Perancangan Database
Ada 6 tahap untuk proses perancangan suatu database :
1. Pengumpulan data dan analisis
2. Perancangan database secara konseptual
3. Pemilihan sistem manajemen database
4. Perancangan database secara logika
5. Perancangan database secara fisik
6. Implementasi sistem database